6 HAL YANG MEMBATALKAN WUDHU KAMU WAJIB BACA MUSLIM WAJIB BACA (HUKUM WUDHU PART V)


Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh, pada artikel kali ini saya akan membahas kelanjutan dari topik kita kemarin yaitu tentang  8 SUNNAH WUDHU. Pada kali ini kita akan membahas topik selanjutnya yaitu tentang 6 HAL YANG MEMBATALKAN WUDHU.

Mungkin diantara kita masih ada yang belum faham apa saja 6 HAL YANG MEMBATALKAN WUDHU?, untuk menjawab pertanyaan tersebut langsung saja kita bahas tentang saja 6 HAL YANG MEMBATALKAN WUDHU adalah sebagai berikut :


Hal-hal yang bisa merusak dan membatalkan wudhu ada enam yaitu sebagai berikut :
1.       Ada yang keluar dari dua lubang.
Yaitu saluran air kencing dan anus. Seperti air seni,tinja,mani,madzi,darah istihadhah dan kentut, baik yang keluar itu sedikit maupun banyak.
Allah SWT berfirman yang artinya :”Atau dating dari tempat buang air.” (QS.An-Nisaa:43)
Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Allah tidak menerima salat salah seorang diantara kalian jika ia ber hadats sampai ia berwudhu’.” (HR.Al-Bukhari No.6954).

Begitu juga sabda Rasulullah SAW yang artinya : “Akan tetapi karena buang air besar atau kecil dan tidur.” (HR. Ahmad IV/239, an-Nasai I/83 dan at-Tirmidzi No.96 )


Serta sabda Rasulullah SAW bagi orang yang ragu apakah ia mengeluarkan angin (kentut) atau tidak : “Maka, hendaknya ia tidak membatalkan shalat sampai ia mendengar adanya suara kentut atau mendapati baunya.” (HR. Al-Bukhari No.137 dan Muslim No.361)

2.       Keluarnya sesuatu yang najis dari anggota badan yang lain.
Adapun air kencing dan tinja, maka membatalkan wudhu secara mutlak sebagaimana tertera pada dalil-dalil diatas. Sedangkan selain keduanya seperti darah dan muntah-muntah, maka apabila jumlahnya banyak, yang lebih utama adalah mengulang wudhu sebagai bentuk kehati-hatian. Namun apabila jumlahnya sedikit, maka tidak perlu mengulang wudhu sebagaimana kesepakatan para ulama.

3.       Hilang atau tertutupnya akal karena pingsan maupun tidur
Rasulullah bersabda yang artinya : “Akan tetapi karena buang air besar atu kecil dan tidur.” (HR. Ahmad IV/239, an-Nasai I/83 dan at-Tirmidzi No.96 )
Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya:” Mata adalah tali pengikat dubur (anus), maka barang siapa yang tertidur hendaknya ia berwudhu’ ketika bangun tidur.”(HR. Abu Dawud No.203 dan Ibnu Majah No.477).
Adapun gila, pingsan, mabuk dan semacamnya, maka membatalkan wudhu’ secara ijma’ (kesepakatan para ulama).
Adapun tidur yang dapat membatalkan wudhu adalah tidur yang lelap, sehngga tidak menyisakan sedikitpun. Tidur lelap ini membatalkan wudhu, bagaimanapun posisi tidurnya, (apakah duduk, bersandar ataupun terbaring) sedangkan tidur ringan tidak membatalkan wudhu. Hal ini karena dahulu para sahabat rasulullah SAW pun sempat mengantuk ketika tengah menunggu dilaksanakannya shalat. Ketika dikumandangkan iqamat, merekapun berdiri kemudian melaksanakan shalat tanpa mengulangi wudhu.” (HR. Shahiih Muslim No.376).
4.       Menyentuh kemaluan tanpa Penutup/Penghalang.
Dalilnya adalahhadits Busrah binti Shafwan RA bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Barang siapa yang menyentuh kemaluannya, hendaknya ia berwudhu” (HR. Abu Dawud No.181, an-Nasai No.163 dan at-Tirmidzi No.82)
Serta hadits Abu Ayyub dan Ummu Habibah yang artinya : “Narang siapa yang menyentuh kemaluannya, hendaknya ia berwudhu.” (HR.Ibnu Majah No.481).

5.       Memakan daging unta
Dalilnya adalah hadits Jabir bin Samurah bahwa seseorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW :’Wahai Rasulullah, apakah kami harus berwudhu setelah makan daging kambing?, beliau menjawab :”Jika kamu mau, maka berwudhulah. Dan jika tidak, maka janganlah kamu berwudhu’.”
Laki-laki bertanya lagi, ’apakah kami harus berwudhu’ dari daging unta?’ Rasulullah pun menjawab “Ya. Berwudhulah disebabkan makan daging unta.” (HR. Muslim No.360).
6.       Murtad dari agama islam
Allah SWT berfirman yang artinya : “Barang siapa kafir setelah beriman maka sungguh, sia-sia amal mereka.” (QS.Almaidah:5)
Dan semua hal yang mewajibkan seseorang untuk mandi juga mewajibkan untuk wudhu kecuali kematian.
Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan bisa menjadi pedoman kita untuk beribadah kepada Allah SWT, Amin Ya Robbal Alamin,
Pada artikel selanjutnya saya akan membahas tentang 3 MACAM IBADAH YANG MEWAJIBKAN BERWUDHU, Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh